A. MENDENGARKAN PEMBACAAN PUISI DAN MENANGGAPINYA
A. MENDENGARKAN
PEMBACAAN PUISI DAN MENANGGAPINYA
Puisi adalah salah satu hasil karya sastra yang
masih tumbuh dan berkembang sampai sekarang. Akan tetapi tidak semua orang
dapat dengan mudah memahami apa isi yang terkandung dalam sebuah puisi. Karena
puisi mengkomunikasikan hasil cipta sastra yang terkandung menggunakan bahasa
yang sulit dimengerti. Bahasa puisi tidaklah seperti bahasa sehari-hari.
Memahami puisi dapat dilakukan diantaranya, melalui pemahaman dari cara
pengungkapan isi berupa gambaran penginderaan. Sesuatu yang berhubungan denagn
yang terungkap dalam puisi tersebut.
Hal-hal
yang bisa kamu peroleh ketika mendengarkan pembacaan puisi, antara lain :
1.
Dapat mengembangkan dan
mempertajam rasa keindahan dalam dirimu.
2. Dapat
mengembangkan sikap berempati dan bersimpati terhadap orang lain.
3. Dapat
memperluas pengetahuan dan pengalaman.
4. Dapat
merefleksikan pembacaan puisi dalam berbagai bentuk.
Setelah mendengarkan pembacaan puisi , dapat
diberikan tanggapan. Menanggapi cara pembacaan puisi berarti memberikan
komentar terhadap pembacaan puisi seseorang. Tanggapan atau komentar tersebut
dapat berupa kritikan, masukan, penilaian, ataupun pujian. Sebelum memberikan
tanggapan terhadap pembacaan puisi, alangkah baiknya kamu memahami aspek-aspek
yang baik dalam pembacaan puisi. Sehingga dalam menanggapi kamu dapat
memberikan penilaian nama hal yang sudah baik dan tepat serta nam hal yang
masih kurang.
Hal
yang dapt ditanggapi dalam pembacaan puisi meliputi hal berikut.
1.
Penerangan unsur irama dalam
pembacaan sebuah puisi dapat diartikan sebagai pengolahan nada yang menyangkut
tinggi rendah dan panjang pendeknya nada. Berkaitan dengan irama, seorang
pembaca puisi harus sadar akan kekuatan napas dan jangkauan vokal yang di
miliki.
2. Unsur
mimik dan ekspresi dalam pembacaan puisi berkaitan dengan raut wajah dan gerak
tubuh.
3. Penerapan
unsur kinesik (bisikan) dalam pembacaan puisi dapat diterapkan pada kata-kata
yang bersifat tanya, keluhan, atau penekanan.
4. Volume
suara dalam pembacaan dapat menjakau seluruh pendengar, tidak terkesan
dipaksakan, jelas, dan mantap.
5. Penghayatan
terhadap puisi dangan pemahaman tema atau isi puisi tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar