Cerpen
Cerpen
A.Cerpen
1.
Pengertian
Cerpen adalah cerita
pendek. Maksud pendek disini adalah cerita itu kurang dari 10.000 kata atau
kurang dari 10 halaman. Selain itu, cerpen memberikan kesan tunggal yang
dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh atau satu situasi.
2.
Unsur
– unsur Cerpen
Sepertinya novel, cerpen
memiliki unsur pembentik dari dalam karya itu sendiri (intrinsik) dan unsur
dari luar karya itu (ekstrinsik). Nasib pelaku utama dalam cerpen tidak
memiliki perubahan. Unsur intrinsik cerpen dan novel meliputi : tema,
penokohan, alur, latar, gaya bahasa, sudut pandang, dan amanat. Unsur
ekstrinsik cerpen dan novel meliputi : kondisi sosial politik pengarang,
agama/kepercayaan pengarang, kebiasaan/budaya hidup pengarang dan alirab seni
pengarang. Dalam bab ini hanya dijelaskan unsur intrinsiknya.
a.
Tema
Tema adalah ide pokok
cerita yang menjiwai seluruh isi cerita. Tema suatu cerpen dan novel dapat
berupa :
1.
Perlunya
mencari ilmu untuk bekal hidup di masa yang akan datang.
2.
Kewajiban
menolong sesama.
3.
Penderitaan
hidup karena putus cinta.
4.
Kesuksesan
hidup karena kerja keras.
5.
Kekuasaan
mengalahkan kebenaran.
6.
Perlunya
memiliki jiwa patriotisme untuk membangun negara, dsb.
b.
Alur
Alur adalah jalannya
cerita sejak awal sampai akhir. Alur dibedakan menjadi tiga macam :
1)
Alur
maju
Adalah jalannya cerita
yang terjadi sesuai urutan waktu kejadian atau sejak awal sampai akhir cerita
(A-Z).
2)
Alur
mundur (sorot balik)
Adalah jalannya cerita
yang terjadi dari akhir cerita lalu ke awal cerita.
3)
Alur
campuran
Adalah jalannya cerita
yang terjadi secara tidak berurutan. Bisa dari awal, dari akhir, atau dari bagian
tengah cerita.
Rangkalan / tahapan peristiwa dalam cerpen dan
novel adalah :
1.
Tahap
perkenalan (eksposisi).
2.
Tahap
pemunculan konflik.
3.
Tahap
peningkatan konflik (komplikasi).
4.
Tahap
puncak konflik (klimaks).
5.
Tahap
peleraian, dan
6.
Tahap
penyelesaian (rosolusi).
c.
Penokohan
Penokohan adalah
penataan tokoh atau watak tokoh dalam sebuah cerita. Berdasarkan sifat tokoh ,
tokoh dibedakan menjadi protagonis (tokoh yang memiliki ide pendengar/pembaca
atau tokoh yang baik), tokoh antagonis (tokoh penentang protagonis atau tokoh
jahat), dan tokoh tritagonis (tokoh penengah/netral).
Berdasarkan perannya
dalam cerita, tokoh dibedakan menjadi tokoh utama, tokoh pembantu, dan tokoh
figuran (pelengkap saja).
d.
Latar
Latar ada tiga macam,
yaitu tempat, waktu dan suasana yang terjadi dalam cerita. Misalnya waktunya
malam hari, tempatnya di dalam kamar, suasananya gembira, dan sebagainya.
e.
Gaya
hidup
Gaya hidup adalah
pilihan kata dan ungkapan yang digunakan pengarang dalam bercerita. Termasuk
dalam gaya bahasa adalah penggunaan majas.
f.
Sudut
pandang
Sudut pandang adalah
posisi pengarang dalam cerita. Sudut pandang sama juga dengan kata ganti orang.
Secara umum, sudut pandang/kata ganti orang di bagi menjadi tiga macam, yaitu :
1.
Kata
ganti orang pertama (orang yang berbicara)
a)
Tunggal
ditandai oleh kata aku, saya, hamba, beta.
b)
Jamak
ditandai oleh kata kita.
2.
Kata
ganti orang kedua (orang yang dibicarakan)
a)
Tunggal
ditandai oleh kata kamu, engkau, saudara,
anda, bapak.
b)
Jamak
ditandai oleh kata kalian.
3.
Kata
ganti orang ketiga (orang yang dibicarakan)
a)
Tunggal
ditandai oleh kata ia, dia, beliau, ahmad,
siti (nama orang).
b)
Jamak
ditandai oleh kata mereka.
Tetapi, dalam cerita (cerpen dan novel) sudut
pandang hanya ada :
I. Sudut pandang orang pertama, ditandai kata aku,
saya, kami.
II. Sudut pandang orang ketiga, ditandai kata dia,
ia mereka, nama orang (seperti Hasan, Tuti, Maria, dsb).
III. Sudut pandang pengarang sebagai pencerita/serba
tahu ditandai oleh kemampuan pengarang mengetahui seluk beluk kehidupan tokoh,
termasuk segala sifat tokoh.
Dalam penggunaanya yang
sering digunakan adalah sudut pandang orang pertama dan orang ketiga.
g.
Amanat
Amanat adalah pesan yang
ingin disampaikan oleh pengarang dalam cerita.
Contoh amanat antara lain :
1.
Janganlah
kita merendahkan orang lain, sebab belum tentu kita lebih baik daripadanya.
2.
Rajinlah
menabung untuk bekal hari esok.
3.
Tuntutlah
ilmu agar hidup menjadi mudah.
4.
Hormatilah
kedua orang tua kita.
5.
Berlakulah
adil terhadap sesama, dan sebagainya.
0 komentar:
Posting Komentar